Citrust.id – Anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq, menyayangkan pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung, ST Burhanuddin, untuk mencopot Kajati-nya yang kerap menggunakan bahasa sunda saat rapat.
Menurut Kiai Maman, buntut dari pernyataan itu malah menyakiti masyarakat Sunda. Padahal, kata politisi PKB itu, banyak juga tokoh yang kerap menggunakan bahasa daerahnya masing-masing saat menggelar rapat dengan jajarannya.
“Mengapa yang disorot Arteria hanya satu pejabat yang kerap menggunakan bahasa sunda? Saya legislator dan juga perwakilan masyarakat Jawa Barat, khususnya Majalengka, Subang, dan Sumedang, menyayangkan pernyataan saudara kita Arteria Dahlan,” katanya, Rabu (19/1).
Kiai yang kerap ceramah memakai bahasa sunda itu pun meminta Teri, sapaan akrab Arteria, untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang dinilai melukai masyarakat Sunda kebanyakan. Jangan sampai permasalahan itu berlarut-larut dan menjadi semakin besar.
“Bangsa kita bangsa besar. Jangan dinodai oleh pernyataan-pernyataan yang justru malah memecah belah di tengah upaya kita dalam moderasi keberagaman. Saya pun mengingatkan kepada para tokoh untuk juga berhati-hati dalam mengeluarkan statement, apalagi menyinggung SARA,” ucapnya.
Kiai Maman meminta masyarakat Jawa Barat untuk berjiwa besar, memaafkan, dan melupakan untuk kepentingan persatuan bangsa Indonesia. Ia mengajak masyarakat Sunda bangkit dan semakin melestarikan bahasa sunda di berbagai tempat dan kesempatan.
“Saya justru mengajak warga Jawa Barat untuk melestarikan bahasa Sunda agar bahasa Sunda tetap terjaga,” pungkasnya. (Abduh)
Komentar