Cirebontrust.com – Para penjual bunga dan tanaman kini menghiasi jalan masuk area Terminal Weru atau area masuk pasar darurat Pasalaran di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru.
Tadinya, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan membuat taman di sepanjang jalan masuk terminal tersebut, sebab lokasi tersebut biasa dijadikan tempat membuang sampah. Namun, ketiadaan anggaran untuk membuat taman akhirnya untuk sementara lokasi tersebut dijadikan tempat berjualan tanaman.
“Saat ini memang belum ada anggaran untuk taman, tapi Pemkab Cirebon tetap bertekad untuk membuat taman di sekitar lokasi pasar darurat tersebut meski harus ditunda dulu,” kata Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Eka Hamdani, Jumat (12/05).
Menurut Eka, para penjual tanaman ini tidak ditarik uang sewa. Keberadaan mereka sendiri akhirnya membuat para pedagang yang tadinya biasa membuang sampah di lokasi tersebut akhirnya tidak jadi membuang sampah. Tadinya, di sekitar lokasi tempat penjualan tanaman ini penuh oleh sampah, sebelum sampah-sampah tersebut diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon.
Sebelum lokasi tempat penjualan tanaman ini dibuka, ribuan lalat hijau sempat menyerbu pasar darurat. Para penjual makanan sempat tidak laku gara-gara serbuan lalat hijau tersebut.
“Sebelum dijadikan lokasi penjualan tanaman, kita uruk dahulu lokasinya dengan tanah. Pengurukan oleh tanah ini menandakan lokasi tersebut tidak boleh dijadikan tempat pembuangan sampah. Dan sekarang setelah ada penjualan tanaman di sini, sama sekali tidak ada orang yang membuang sampah di sekitar pasar darurat, kecuali di TPS yang memang disediakan,” kata Eka.
Menurut Eka, meski kini sampah sudah diangkut dari kawasan ini, namun dikhawatirkan sisa-sisa sampah akan tetap menumpuk. (Iskandar)