Cirebontrust.com – Soal pembangunan pasar Pasalaran Weru, Para pedagang pasar darurat Pasalaran Weru menagih janji Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Pasalnya pada Mei 2016 lalu, saat pertemuan antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Pemkab menjanjikan akan membangun pada tahun 2017 ini. Pedagang sampai saat ini masih menunggu informasi dari Dinas mengenai pembangunan pasar tersebut.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Pasalaran Weru (IPPW), Us Us Ruchyat mengatakan sampai saat ini tidak ada sosialisasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon. Dengan hal ini, pihaknya menyayangkan sikap Pemkab Cirebon.
“Rapat pada 18 Mei 2016, Pemkab Cirebon janji tahun 2017 akan dibangun. Tapi sampai saat ini tidak ada informasi, bahkan sosialisasi pun tidak ada. Kami hanya bisa menunggu enggak tau sampai kapan akan dibangun,” ujarnya, Rabu (25/01).
Menurutnya, para pedagang ingin segera Pemkab Cirebon segera membangun pasar Pasalaran Weru. Pedagang juga mengeluhkan pembangunan pasar darurat ini, pasalnya semua bangunan keperluan pedagang dibangun dengan biaya sendiri.
“Kita bayar retribusi di sini, padahal Bupati pernah menjanjikan gratis,” katanya.
Saat ini, khusunya pedagang kain mengalami kerugian yang cukup besar. H. Achmadi, salah satu pedagang kain mengalami kerugian setiap hari semenjak berdagang di pasar darurat tersebut. Salah satu penyebab yakni berkurangnya pembeli kain, yang enggan berbelanja di pasar darurat.
“Pembeli tidak mau susah mencari pedagang kain sebab di sini luas, kami tetap berjualan namun satu hari hanya beberapa saja yang beli,” ujarnya.
Achmadi menambahkan, selain dirinya, banyak pula pedagang kain yang mengalami kerugian. Bahkan tidak sedikit yang gulung tikar akibat tidak adanya pembeli.
“Pedagang kain banyak yang gulir tikar, beralih ke komoditas lain misal beras dan sembako,” imbuhnya. (Iskandar)
