MAJALENGKA (CT) – Meski mengerahkan jasa para paranormal, hingga hari kedua pencarian mayat dua orang pemburu biyawak, Ade Rusnadi (30) dan Udin (25) warga Desa Biyawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka yang tenggelam di sungai Cilutung.
Kabaranya kedua korban tergenggelam di Sungai Cilutung, tepatnya wilayah di Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Selasa (12/01), hingga Rabu (13/01) belum ditemukan.
Tim Basarnas dan kepolisian serta TNI yang diterjunkan untuk melakukan pencarian selama dua hari belum membuahkan hasil. Hanya paranormal mengatakan korban baru akan ditemukan pada hari ketiga.
Menurut keterangan Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid,S.Ik melalui Kapolsek Kadipaten Komisaris Polisi Soeparno, musibah hanyutnya kedua korban diketahui oleh salah seorang teman mereka Idan Kardiwan (50) yang ketika itu bersamanya. Pagi sekitar pukul
06.15 WIB, Adi, udin dan Idan kesemuanya warga Desa Biyawak tiba di sungai Cilutung, Desa Liangjulang untuk mencari biyawak, karena mereka bertiga kesehariannya bekerja sebagai pemburu biyawak dan melata lainnya.
“Nampaknya korban tidak menyadari kalau kondisi air saat itu sedang deras sehingga berusaha menyebrang sungai untuk mencari biyawak di pinggir-pinggir sungai, namun baru beberapa meter dari bibir sungai Ade terbawa hanyut derasnya air,” ungkap Kompol Soeparno, Rabu (13/01).
Menurutnya Udin sedianya akan berusaha menolong temannya namun akhirnya diapun ikut hanyut terbawa arus. Melihat apa yang dialami kedua temannya Idan yang juga sedianya akan memberikan pertolongan batal karena kedalaman air melebihi tubuhnya hingga kurang lebih 10 meteran.
Akhirnya Idan segera mengabari warga sekitar dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Beberapa jam kemudian tim SAR bersama Satuan Polisi Pamong Praja, BPBD, Resque 724 datang ke lokasi kejadian melakukan pencarian bersama aparat kepolisian dan TNI. Namun sayangnya tubuh kedua korban selama sehari semalam dilakukan pencarin belum juga ditemukan demikian juga di hari kedua pencarian dilakukan.
“Pencarian dilakukan dua shift pagi dan sore untuk menjaga stamina personil,” kata Kompol Soeparno.
Menurutnya pencarian akan terus dilakukan hingga mebuahkan hasil, saat ini pencarian sudah sejauh hampir 1,5 km dari lokasi kejadian.
Sementara itu seorang paranormal asal Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh Ki Bagus Waskana mengatakan kalau korban baru akan ditemukan pada hari ketiga setelah kejadian. Hanya dia tidak menyebutkan secara pasti disebelah mana korban akan ditemukan apakah masih di Sungai Culutung ataukah di Bendung Rentang.
“Yang jelas tiga hari pencarian baru ditemukan. Mudah-mudahan tidak jauh dari lokasi kejadian,” ungkapnya.
Warga setempat menyarankan agar ketika menyebrangi Sungai Cilutung di wilayah Desa Liangjulang harus selalu waspada, karena kejadians erupa sudah serinmg terjadi. Banyak petani yang menggarap lahan di wilayah Marongge, atau Desa Tolengas, Kecamatan Tomo tewas saat menyebrangi sungai.
“Hati-hati saat menyebrang sungai karena sungai ini sudah banyak memakan korban,” ungkap Mamat warga Desa Liangjulang Kecamatan Kadipaten TKP hanyutnya kedua korban. (Abduh)