Pemkot Cirebon Dinilai Kurang Sosialisasi Terkait Penyakit Difteri

CIREBON (CT) – Anggota DPRD Kota Cirebon fraksi Partai Hanura, Jafarudin mengatakan Pemerintah Kota Cirebon dinilai kurang sosialisasi terkait ancaman kesehatan masyarakat oleh penyakit difteri. Dinas Kesehatan harus segera turun ke bawah untuk melakukan sosialisasi mengenai virus tersebut.

Menurut Jafar, banyak masyarakat yang tidak mengetahui secara pasti mengenai penyakit Difteri ini. Karenanya, sosialisasi dari Dinkes kota Cirebon sangat vital bagi upaya penanggualangan penyebaran virus yang membahayakan tersebut. Jafar pun mengingatkan agar Dinkes Kota Cirebon tidak kecolongan terhadap penyakit Difteri ini.

“Karena masyarakat tahunya DBD saja, makanya Dinkes harus sosialisasi kepada masyarakat jangan sampai kecolongan lagi, ada warga yang terisap penyakit Difteri ini,” ujar Jafarudin kepada CT, Kamis (04/02).

Jafar menambahkan, untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak terisap penyakit Difteri ini, dirinya meminta agar Dinkes melalui Puskesmas memaksimalkan program Posyandu. Hal itu menurutnya bisa mengantisipasi penyakit ini dengan memberikan sosialisasi, termasuk mengingatkan kembali masyarakat tentang pentingnya imunisasi terhadap balita

“Puskesmas juga harus sosialisasi. Kegiatan Posyandu di masyarakat kurang greget, bahkan hampir tak terdengar lagi,” kata Jafarudin.

Diberitakan sebelumnya, akibat serangan penyakit difteri, tiga orang warga Cirebon dikabarkan meninggal, dan empat orang lainnya didiagnosis terinfeksi. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *