Pemerhati Sungai, Deddy Madjmoe: Banjir Cirebon Timur Akibat Alih Fungsi Lahan

CIREBON (CT) – Banjir yang menenggelamkan ribuan rumah di Kabupaten Cirebon bagian timur beberapa waktu lalu, menurut pemerhati sungai, Deddy Madjmoe, hal itu disebabkan karena alih fungsi kawasan resapan air di hulu menjadi galian C. Sehingga sungai tidak bisa menampung volume air yang diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini, Sabtu (26/03).

“Soal banjir, setiap tempat mempunyai karakteristik penyebabnya. Walaupun secara umum masalahnya adalah sungai sudah tidak bisa menampung air karena berbagai alasan, salah satunya adalah alih fungsi kawasan resapan air di hulu menjadi galian c dan lain lain,” ujar Deddy yang menjadi koordinator Petakala Grage kepada CT.

Pria berpenampilan nyentrik itu mengimbau kepada semua pihak, agar jangan menganggap biasa soal banjir dan bencana lainnya di Kabupaten Cirebon, apalagi pemerintah. Wajib dan senantiasa hadir secara profesional dipenanggulangan bencana.

“Dalam berbagai kesempatan, saya selalu menekankan pengurangan resiko bencana, seperti yang sudah kami lakukan. Meski serba terbatas karena kendala fasilitas. Paling tidak ada usaha, daripada diam sama sekali,” tutupnya. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Eddy Soeparno Ajak Generasi Muda Berperan Aktif dalam Politik

Komentar