MAJALENGKA (CT) – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) bidang Hubungan Lembaga Islam, Muhammad Habibie mengungkapkan terorisme bukan sesuatu yang muncul dari ruang hampa.
Pemda harus bisa membuat sebuah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dengan tujaun untuk meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap aktivitas terorisme di daerah.
“Terorisme memerlukan kultur tertentu untuk tumbuh, oleh sebab itu Pemerintah Daerah Majalengka harus melakukan langkah-langkah preventif sebagai upaya pencegahan sebelum terjadinya aksi teror yang lebih leluasa di daerah,” kata Habibie kepada CT, Jumat (22/01).
Habibie menambahkan hadirnya mega proyek di Kabupaten Majalengka, di antaranya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, jalan tol Cisunjati (Cilenyi-Sumedang-Kertajati), dan beroperasinya tol Cipali (Cikopo-Palimanan), akan berdampak memberikan akses kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas dengan pihak dalam negeri maupun luar negeri.
“Majalengka ini daerah yang berpotensi maju, geliat ekonomi serta pembangunan infrastruktur dibawah kepemimpinan Bupati saat ini membuat masyarakat optimis Majalengka bukan lagi kota pensiunan yang sepi akan aktivitas-aktivitas ekonomi. Oleh sebab itu saya rasa, Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan terorisme. Serta utuk mengantisipasi adanya aksi teror di Majalengka, pemerintah harus segera bertindak, salah satunya yaitu pembentuka organisasi, seperti FKDM,” ungkap mantan ketua umum HMI Cabang Majalengka ini. (Abduh)