Ilustrasi
CIREBON (CT) – Puasa memang identik dengan menahan lapar dan haus. Lebih dari itu, berpuasa mengajarkan manusia untuk belajar bersyukur dan mengendalikan nafsu. Saat bulan Ramadan tiba, tidak semua orang memiliki fisik yang kuat untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, karena itu merupakan kewajiban, maka mau tidak mau harus dilakukan.
Pada saat berpuasa maka terjadi perubahan pengaturan makan, makan yang biasanya tiga kali digeser menjadi dua kali. Selama puasa pasti kita mengurangi camilan dan minuman berkalori karena kita berpuasa dan bagi yang merokok juga akan mengurangi menghisap rokoknya.
Sebelum kita berpuasa kita harus mempunyai motivasi yang kuat untuk dapat melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita batal karena sakit. Berat badan kita harus turun terutama bagi yang memang sudah mengalami obesitas. Jangan lupa tetap beraktivitas dan tetap berolahraga walau kita berpuasa tentu disesuaikan dengan kondisi puasa kita.
Karena tinggal beberapa minggu lagi kita memasuki Puasa Ramadan 1437 H. Sebaiknya melakukan check up, terutama bagi Anda yang memiliki sakit lambung sangat rentan dengan kelancaran berpuasa. Apalagi yang memang sudah mempunyai masalah dengan kesehatannya. Pasien dengan penyakit kronis seperti penyakit diabetes, darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, atau kadar asam urat tinggi sebaiknya melakukan pemerikasaan laboratorium dan cek kesehatan. (Net/CT)