Citrust.id – Sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), BPJS Kesehatan Cabang Cirebon menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi sistem Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) seluruh puskesmas di Kota Cirebon selama tahun 2021, Selasa (15/2).
Dalam kegiatan yang diadakan secara daring tersebut, turut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Cirebon, serta Tim Kendali Mutu Kendali Biaya wilayah Cirebon.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Nopi Hidayat, menjelaskan, dalam sistem KBK, BPJS Kesehatan membayarkan kapitasi di FKTP sesuai dengan pemenuhan indikator komitmen pelayanan yang dicapai. Hal itu bertujuan memacu FKTP meningkatkan mutu layanan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program jaminan kesehatan.
“Terdapat tiga indikator yang diterapkan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada Peserta JKN-KIS. Adapun ketiga indikator yang diukur adalah angka kontak, indikator rasio rujukan non-spesialistik, dan indikator rasio peserta prolanis terkendali,” kata Nopi.
Dari hasil evaluasi selama tahun 2021, masih terdapat beberapa hal yang perlu di perbaiki. Dengan adanya pertemuan itu, Nopi berharap, seluruh FKTP dapat lebih konsisten merekam seluruh aktivitas penunjang indikator tersebut dalam aplikasi PCare. Sehingga dapat semakin mengoptimalkan layanan terhadap peserta.
“Kami berharap, seluruh pemangku kepentingan lainnya bersama-sama mendukung penuh upaya peningkatan mutu pelayanan, khususnya di FKTP melalui optimalisasi sistem KBK ini, tentunya disertai inovasi layanan kesehatan secara digital kepada seluruh Peserta JKN-KIS selama masa Pandemi ini,” ucap Nopi.
Senada dengan Nopi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto menyampaikan, selama tahun 2021, pandemi Covid-19 cukup memberikan dampak yang signifikan bagi pelayanan di puskesmas. Namun menurutnya, hal tersebut justru menjadi penyemangat untuk terus berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat.
“Selama pandemi ini banyak tantangan yang kami hadapi. Dinas Kesehatan akan terus berupaya sebagai pengarah untuk dapat meningkatnya capaian KBK masing-masing FKTP,” ujar Edy. (Haris)