Ono Surono: Langkah TNI Kawal Petani sebagai Wujud Revolusi Mental

Indramayutrust.com – Ratusan petani, kelompok tani, gapoktan, PPL dan tokoh masyarakat hadiri kegiatan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, Sabtu (12/08).

Dalam acara tersebut dihadiri Dirjen Kementerian Pertanian, Bupati Indramayu, Danrem 063 Sunan Gunungjati Cirebon, Dandim 0616 Indramayu, Anggota DPR RI Komisi IV Ono Surono ST, Ketua DPRD Indramayu, serta Kapolres Indramayu.

Anggota DPR RI Komisi IV Ono Surono ST mengungkapkan, segala program dari pemerintah pusat yang menyangkut kedaulatan pangan di Indonesia sudah tersedia, apalagi di Indramayu dengan potensi luas lahannya yang besar, produksi padinya yang besar, tentunya banyak mengalir program untuk Indramayu.

Namun demikian, lanjut Ono, ada beberapa catatan permasalahan dalam percepatan tanam peningkatan produksi, terutama serangan wereng (klowor), agar pemerintah kedepan bisa lebih komprehensif dalam menangani masalah penyakit-penyakit tersebut.

“Adanya peran TNI dalam mengawal petani, merupakan salah satu Revolusi Mental dari presiden Jokowi, untuk membentuk karakter petani membuka wawasannya tentang tekhnologi baru dan informasi penanganan berbagai permasalahan di pertanian,” tegasnya

Menurutnya, perlu adanya dorongan dan pengawalan dari TNI kepada petani, juga peran komisi IV DPR RI untuk melakukan pola koordinasi dan komunikasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, Bulog, Perbankan, Kelompok tani, petani dan semua steakholder untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.

“Saya yakin pemerintahan Jokowi saat ini mampu untuk bisa berdaulat dan mandiri di sektor pertanian,” pungkasnya. (Didi)

BACA JUGA:  Terpilih Jadi Ketua IBA-MMA Kota Cirebon, HSG Sudah Siapkan Strategi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Komentar:
    Apa manfaatnya yg bisa dirasakan petani ??
    krn sikon jaman skrg
    selalu terselip budaya
    bisik2 nuntut uang partisipasi juga