CIREBON (CT) – Perayaan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day) menjadi polemik tersendiri sejak dahulu. Perayaan yang menurut banyak tokoh agama terkesan dijadikan “topeng” untuk para remaja melakukan hura-hura, ditanggapi serius oleh Walikota Cirebon, Nasrudin Azis.
“Valentine kan bukan budaya kita sebagai orang timur, dan adat kita di kota wali, jadi jangan justru dijadikan momentum hura-hura. Hari kasih sayang itu harusnya setiap hari, bukan hanya setahun sekali,” ungkap Azis, Jumat (11/02).
Azis juga mengungkapkan, momentum Valentine harusnya digunakan untuk mengasihi orang terdekat, seperti keluarga dan orang miskin. Bukan dilaksanakan sebagai momen hura-hura.
“Hari kasih sayang itu kan kita mengasihi keluarga, mengasihi anak, mengasihi istri dan saudara kita. Intinya jangan justru menjadi ajang merusak moral dan etika,” lanjut Azis.
Namun, bagi yang memang ngotot untuk merayakan Valentine dengan pasangan, lanjut Azis, hendaknya jangan melakukan hal yang melanggar etika dan norma agama serta norma sosial.
“Jangan lah, jangan hura-hura, masih banyak jalan lain untuk merayakan Valentine, intinya jangan justru jadi ajang hura-hura dan melanggar norma agama dan sosial,” terang Azis. (Wilda)