Cirebontrust.com – Sebelum era kemerdekaan, negara Indonesia terdiri dari kerajaaan dan kesultanan yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Indonesia bisa merdeka dari penjajah karena ada semangat perjuangan yang dirintis para pendahulu bangsa, yakni para raja dan sultan nusantara.
Demikian dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, pada Musyawarah Agung Raja-Sultan se-Nusantara FKN XI di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan, Minggu (17/09) siang.
Wiranto mengatakan, kini zaman sudah berubah. Indonesia sudah berbentuk republik yang menyatukan seluruh kerajaan di nusantara menjadi sistem pemerintahan dan politik berupa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Walau begitu, kata Wiranto, siapapun presiden maupun menteri Republik Indonesia, pasti ada hubungan yang sangat erat dengan keraton nusantara karena kerajaan atau keraton tersebut merupakan asal usul negara Indonesia. Dirinya sangat bersyukur hubungan itu masih terpelihara hingga kini.
“Buktinya, saya datang ke FKN. Presiden Jokowi pun akan menutup FKN XI Kota Cirebon ini. Artinya, tidak ada hubungan yang tidak akan terputus antara masa lalu, masa kini dan masa depan,” terangnya.
Cita-cita para pendahulu bangsa adalah terbentuknya negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-2.
Dijelaskan Wiranto, untuk mencapai negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur itu tidak mudah karena Indonesia harus bersaing dengan negara lain. Saat ini adalah era persaingan global antar negara-negara di dunia yang sangat dahsyat.
Dalam persaingan dunia tersebut, tidak semua negara bisa eksis. Banyak negara bertumbangan, sebut saja Uni Soviet, Mesir, Irak, Libya hingga Syria yang diambang kehancuran.
Oleh karena itu, imbuh Wiranto, Indonesia jangan sampai terpecah-belah karena negara ini adalah warisan para pendahulu bangsa, yakni para raja dan sultan dari kerajaan senusantara
“Untuk mempertahankan dan membangun negeri ini dibutuhkan kebersamaan, persatuan, dan kesatuan seluruh elemen bangsa. Negara yang bersatu akan kuat,” pungkasnya. (Haris)
