Citrust.id – Sebagai badan hukum publik yang menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berkomitmen untuk terus dapat meningkatkan mutu layanan kepada peserta. BPJS Kesehatan juga terus berupaya untuk dapat meningkatkan pemahaman peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terhadap penyelenggaraan Program JKN-KIS.
Salah satu upaya yang dilakukan guna meningkatkan kesadaran tersebut ialah dengan kehadiran Program BPJS Kesehatan Goes To Customer (GTC).
Melalui BPJS Kesehatan GTC, peserta JKN-KIS akan diberikan sosialisasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman peserta guna peningkatan kesadaran peserta akan hak dan kewajiban peserta JKN-KIS.
Selama bulan Oktober, BPJS Kesehatan Cabang Cirebon menggelar berbagai kegiatan BPJS Kesehatan GTC kepada berbagai segmen masyarakat atau peserta. Mulai dari sosialisasi ke desa-desa, di antaranya Desa Dadap, Desa Pasaleman, dan Desa Linggajaya.
BPJS Kesehatan Cabang Cirebon melakukan sosialisasi kepada pekerja di berbagai Fmfasilitas kesehatan maupun badan usahabdi wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Cirebon.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang maksimal terkait hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan Program JKN-KIS, agar peserta dapat memperoleh layanan yang lebih optimal,” ungkap Sumbut Murwata, usai sosialisasi kepada Kader PKH (Pendamping Keluarga Harapan) se-Kabupaten Cirebon di Gedung NU Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/10).
Sumbut menuturkan, sosialisasi tentang hak dan kewajiban, BPJS Kesehatan Cabang Cirebon juga melakukan sosialisasi mengenai Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) serta aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN merupakan inovasi untuk kemudahan calon peserta atau peserta JKN-KIS, dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dapat diunduh melalui aplikasi Mobile JKN di Google Playstore atau Apps Store.
“Dengan Aplikasi Mobile JKN, Peserta JKN-KIS dapat memperoleh berbagai kemudahan dalam memperoleh informasi seputar Program JKN-KIS melalui satu aplikasi. Ayo, unduh mobile JKN,” ajak Sumbut.
Herman, salah seorang Kader PKH, mengaku sangat terbantu akan adanya sosialisasi itu. Ia berharap, sosialisasi seperti itu dapat terus berlanjut secara rutin setiap beberapa bulan sekali. Sosialisasi itu dapat meningkatkan pemahaman terkait Program JKN-KIS.
“Jadi tambah mengerti tentang hak dan kewajiban saya. Nanti kalau sudah sampai di rumah, saya akan memberi tahu keluarga saya tentang Mobile JKN,” ungkapnya. (*)