Citrust.id – Aksi penolakan pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tegal Gubug Bersatu (AMTB) diisukan sarat kepentingan politik, baik dari calon kepala daerah atau pun partai.
Namun tuduhan itu dibantah tegas oleh Mukhlisin Irfan, koordinator lapangan Aksi Tolak PGTC jilid tiga dan bagian dari AMTB pada Senin (05/03) di halaman Kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon.
Irfan menegaskan bahwa gerakan warga terkait penolakan PGTC tidak ada muatan politik, dan tidak ada yang menunggangi dari salah satu calon kepala daerah ataupun partai politik.
“Gerakan ini murni atas kesadaran masyarakat Tegalgubug dan para pedagang, bukan karena ada yang menunggangi dari salah satu calon kepala daerah. Masyarakat sadar dengan adanya PGTC akan merampas hak ekonominya dan merusak kearifan lokal,” tutur Irfan.
Selain itu juga, Melvin (23) salah seorang masyarakat Tegalgubug membenarkan, bahwa gerakan penolakan tersebut murni atas keresahan dan kesadaran masyarakat Tegalgubug.
“Saya mengais rezeki dari pasar Tegalgubug, nanti kalo ada PGTC nasib pedagang kecil seperti saya yang harus bersaing dengan modal besar, bisa merangkak saya. Dan ini suara hati saya bukan suara calon bupati ataupun partai politik,” tegasnya. /engkos
Komentar