Cirebontrust.com – Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung melakukan penelitian ke Situs Makam Sanga di Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Selasa (18/07).
Hasil penelitian yang dilakukan 23 mahasiswa Unpad itu, nantinya akan di bukukan sebagai bahan bacaan di lingkungan kampus, dan tidak menutup kemungkinan akan dijadikan bahan kajian sejarah.
“Ini menarik untuk dikaji. Juga bisa dijadikan bahan skripsi. Kami akan share ini di kampus,” terang Praramdhani, Koordinator Desa (Kordes) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unpad, saat berbincang dengan Cirebontrust.com di lokasi Makam Sanga.
Mereka terlihat serius saat mendengarkan pemaparan soal proses penemuan dan kajian sejarah yang disampaikan oleh penemu Makam Sanga, Moh. Aan Anwaruddin.
Aan sapaan akrabnya menilai, situs Makam Sanga yang ditemukannya pada 2011 silam itu adalah salah satu bukti peradaban tua di Cirebon, yang artinya jika misteri sejarah situs ini terkuak bisa mengubah tatanan sejarah yang tertulis saat ini, khususnya di Cirebon.
Bahkan Aan mencurigai, bahwa Kerajaan Japura yang bukti sejarahnya belum ditemukan ditengarai berlokasi di desa ini. Indikasinya, di Desa Kanci terdapat kuburan-kuburan kuno, sumur-sumur tua, dan tanda lainnya, seperti didapati pepohonan tua yang biasa ditanam sekaligus menjadi ciri dari kerajaan-kerajaan di nusantara.
“Di desa ini terdapat pohon belimbing, quista, dan banyak pohon gayam yang berusia tua. Di mana gayam ketika itu adalah makanan yang hanya dihidangkan dan dinikmati oleh keluarga raja. Gambarannya bisa dicek langsung di keraton-keraton yang masih ada. Seperti Kasepuhan dan Kanoman,” tutupnya. (Riky Sonia)
