JNE dan Pemprov Jabar Bangkitkan UMKM pada Era AKB

Citrust.id – Covid-19 bukan lagi berdampak pada krisis kesehatan, tapi juga krisis ekonomi. Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam webinar Menilik Peran Pemrov Jabar dan Perusahaan Logistik Membangkitkan UMKM di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Presiden Direktur JNE M. Feriadi, Kamis (11/6).

Pada kesempatan itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menjabarkan, bidang-bidang yang survive dalam kondisi pandemi Covid-19 di Jawa Barat, yaitu pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, pangan, dan logistik.

“Dari segi perekonomian, sektor pengiriman atau logistik menjadi perhatian karena menjadi salah satu sektor yang tidak terganggu oleh wabah Covid-19 di semua zona. Kebutuhan akan logistik dan pengiriman barang tetap ada, bahkan meningkat saat wabah ini terjadi,” jelas Emil.

Emil juga menyampaikan, upaya untuk membangkitkan ekonomi di tengah wabah dilakukan secara bertahap sesuai kondisi kesehatan tiap daerah, mulai kota sampai desa.

“Perekonomian harus digerakkan bertahap, jangan sekaligus. Apa definisi bertahap, maka kita bikinlah klasifikasi perekonomian yang high impact, tapi low risk dulu,. Kemudian low impact-low risk, high impact-high risk, low impact – high risk,” katanya.

Upaya digitalisasi perekonomian masyarakat di Jawa Barat pun kian terdorong dengan adanya Covid-19, hingga ke desa.

“Hikmah Covid-19 resep terbaik kami, desa digital bisa bikin yang di desa jadi jualan online. Tinggal di desa, tapi connect ke dunia. Pengirimannya dibantu JNE, kira-kira begitu. Perekonomian desa akan kami perkuat supaya apapun bisnis di desa bisa maju, termasuk pariwisatanya. Kami tidak mengubah karakter desa, hanya menambah cara berkehidupannya supaya tetap terkoneksi,” tuturnya.

Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi, mengatakan, saat wabah Covid-19 terjadi, perusahaan logistik juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian di bidang pengiriman. Selain itu, serapan tenaga kerja di industri itu masih sangat banyak.

Para kurir menjadi garda terdepan dalam salah satu sektor di bidang perekonomian itu. Karenanya, JNE memastikan keselamatan dan kesehatan para kurir atau driver terjamin supaya terlindung dari Covid-19. Covid-19 pun mendorong berbagai pihak untuk melakukan transformasi karena perilaku konsumen yang berubah sehingga menggeser sistem bisnis offline menjadi online.

“Inilah yang kita lihat pada hari ini, di mana dengan adanya Covid-19, ternyata digital transformation itu datang lebih cepat lagi. Kalau kemarin kita hanya bicara semua mau melakukannya, tapi sekarang dengan adanya Covid-19, semua malah mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, harus melakukan digitalisasi,’ terangnya.

Feriadi menambahkan, saat ini, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pokok, mencari alat kesehatan, alat rumah tangga, semua dicari dan diperoleh dengan cara online.

“Kami sangat bersyukur karena mendapatkan rekomendasi Kemenkominfo supaya operasional kami tetap bisa berjalan seperti biasa. Hal seperti ini tentu sangatlah diperlukan karena dengan adanya logistik, ekonomi bisa bertahan,” tandasnya. (Haris)

Komentar