Mahasiswa IAIN Tolak Pembangunan PLTU di Cirebon

CIREBON (CT) – Dema Mahasiswa (Dema) FSEI Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Syeikh Nurjati berkomitmen melawan dan menolak industri yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Hal itu disampaikan saat diskusi bersama Walhi Jabar, 350, dan RAPEL Cirebon, di Kampus IAIN Jalan Perjuangan, Kecamatan Sunyaragi, Kota Cirebon, Selasa (03/05).

“Kami siap melawan dan menolak pembangunan PLTU 2 dan 3 di Cirebon, dan siap berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi serentak 11 negara di Istana Negara pada Rabu (20/05) besok, dalam rangka menolak dan membatalkan rencana-rencana proyek pembangunan bahan bakar fosil 11,” ungkap Muhamad Zaky, Wakil Ketua Dema FSEI kepada CT.

Sementara, Dwi Sawung, Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, salah satu narasumber memaparkan, bahwa negara-negara dunia saat ini sudah dan siap meninggalkan atau tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil. Pasalnya, masyarakat dunia sudah sadar betul bahwa batubara adalh penyumbang terbesar kerusakan lingkungan dunia.

“Cina sudah meninggalkan batubara kemudian Inggris sudah berkomitmen pada 2025 akan menstop penggunaan batubara. Tapi, pemerintah kita malah menggalakan penggunaan batubara, itu yang kita sesalkan,” ungkap Sawung.

Lebih lanjut Sawung mengatakan,masih banyak bahan bakar energi yang bisa digunakan yang terbarukan selain batubara. Seperti halnya Alga, yang sangat berpotensi untuk digunakan ssebagai energi terbarukan, karena Alga sangat banyak terdapat di laut Indonesia.

“Pemerintah kita masih berpihak kepada para pengusaha, makanya sampai sekarang tetap menggunakan batubara. Padahal didunia trendnya sudah menghentikan batubara. Karena PLTU itu sudah ketinggalan zaman. Jadi, kalau begitu kita malah mundur menggunkan teknologi,” katanya. (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *