Layanan Tes GeNose Hadir di Stasiun Cirebon Prujakan

Citrust.id – Mulai hari ini, Sabtu (20/3), Stasiun Cirebon Prujakan menghadirkan pelayanan tes GeNose C-19 dengan tarif Rp30 ribu. Layanan itu terselenggara atas kerja sama PT KAI Daop 3 Cirebon bersama PT Indofarma. Jam pelayanan dimulai pukul 08.00-17.00 WIB.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, mengatakan, kehadiran layanan tes GeNose C-19 bisa menjadi alternatif bagi calon penumpang KA Jarak Jauh dalam mematuhi persyaratan protokol kesehatan.

Dengan adanya penambahan itu, total stasiun di KAI yang melayani pemeriksaan GeNose C19 menjadi 23 stasiun. Hasil pemeriksaan GeNose C19 di 23 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh.
“Sejak diluncurkan pada 15 Februari hingga 19 Maret 2021, peserta yang mengunakan layanan GeNose di Stasiun Cirebon mencapai 9.405 orang. Sementara, data pada hari pada 08.00 – 11:00 WIB, di Stasiun Cirebon Prujakan terdapat 40 peserta yang telah mengunakan layanan tes GeNose,” jelas Suprapto.

Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.

Sebagai salah satu persyaratan protokol kesehatan dalam menggunakan KA Jarak Jauh, pelanggan KA diharuskan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau rapid test antigen. Sampelnya diambil maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan. Keberangkatan pada hari libur keagamaan dan libur panjang wajib menunjukkan surat keterangan negatif screening Covid-19. Sampelnya diambil maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.

Suprapto menambahkan, layanan pemeriksaan GeNose C19 di wilayah Cirebon dalam rangka screening Covid-19 pada moda transportasi kereta api berjalan dengan lancar. Layanan perjalanan Kereta Api selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami juga mengimbau pelanggan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M untuk memutus penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api,” tandasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *