Kurangi Risiko Likuidasi, Ini Strategi Aman Berinvestasi di Emas Berjangka

  • Bagikan
Kurangi Risiko Likuidasi, Ini Strategi Aman Berinvestasi di Emas Berjangka
Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang. (Foto: Ist.)

Citrust.id – Harga emas dunia terus menunjukkan tren fluktuatif yang signifikan, bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang, menyebutkan, dinamika tersebut tak lepas dari pengaruh kebijakan global, khususnya kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

“Fluktuasi harga emas akan terus terjadi, walaupun sekarang sudah mencapai all time high. Salah satu pemicunya adalah kebijakan tarif dari pemerintah Amerika, yang tidak hanya memicu gejolak harga emas dunia, tetapi juga berdampak pada nilai tukar mata uang sejumlah negara,” ujar Paulus, Senin (21/4/2025).

Paulus menambahkan, di dalam negeri, fluktuasi harga justru membuka peluang bagi para investor. Minat investor terhadap emas sebagai instrumen investasi mengalami peningkatan.

“Dengan adanya fluktuasi harga logam mulia, transaksi kontrak emas di JFX meningkat signifikan. Investor memanfaatkan momentum ini untuk mengambil keuntungan nyata,” jelasnya.

Manajemen Risiko Diperketat

Menghadapi volatilitas pasar yang tinggi, JFX mengambil langkah antisipatif melalui pengetatan manajemen margin.

“Kami terus memantau dan mengukur risiko terhadap margin yang dibutuhkan, agar tetap terkelola dengan baik,” ujar Paulus.

Ia juga menyoroti perubahan perilaku investor yang kini dinilai lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi.

“Investor semakin tepat dalam mengukur risiko dan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan,” tambahnya.

Melihat dinamika pasar global, Paulus optimistis terhadap prospek komoditas emas dalam perdagangan berjangka di Indonesia.

“Emas akan tetap menjadi primadona karena keterlibatan pelaku pasar secara global, tidak hanya bersifat regional,” kata dia.

Edukasi dan Analisis Jadi Kunci

Guna memperkuat pemahaman investor, JFX secara aktif menggelar program edukasi di berbagai lapisan masyarakat.

“Kami terus meningkatkan kegiatan edukasi agar mereka dapat mengelola risiko dengan baik dan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan investasi,” ujar Paulus.

BACA JUGA:  Outlook Perdagangan Berjangka 2022: Harga Emas Masih Terbang Tinggi

Senada, Analis sekaligus Kepala Cabang PT Equityworld Futures (EWF) Cirebon, Ernest Firman, menilai pendekatan analisis yang komprehensif menjadi kunci utama dalam menghadapi fluktuasi harga emas berjangka.

“Kedua pendekatan, baik teknikal maupun fundamental, sangat diperlukan dalam melakukan analisa market,” ujar Ernest.

Menurutnya, kondisi pasar saat ini menunjukkan anomali menarik.

“Secara teknikal, harga emas sudah sewajarnya turun. Namun, karena dorongan fundamental yang masih kuat, harga emas justru terus meroket,” ungkapnya.

Strategi Manajemen Risiko

Ernest juga menekankan pentingnya penerapan strategi manajemen risiko yang disesuaikan dengan kondisi ekuitas masing-masing investor.

“Strategi hold posisi maupun averaging dapat digunakan apabila rasio ekuitas lebih besar daripada open posisi. Sementara, strategi locking bisa digunakan jika rasio ekuitas lebih kecil dibanding open posisi,” paparnya.

Ernest Firman mengingatkan, salah satu risiko terbesar dalam perdagangan emas berjangka adalah kemungkinan terlikuidasi oleh pasar.

“Risiko terkait terlikuidasi oleh market disebabkan oleh rasio open posisi yang tidak seimbang dengan besaran ekuitas yang ada. Bila investor dapat menjaga rasio tersebut, maka risiko pasar dapat terjaga dengan baik,” jelas Ernest.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi, EWF Cirebon aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif kepada masyarakat.

“Kami terus menerus berupaya memberikan edukasi yang berimbang, juga dengan mengedukasi masyarakat melalui surat kabar maupun media online,” tuturnya. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *