Citrust.id – Para juru kunci makam diminta mengawasi dan memberikan pemahaman kepada mereka peziarah untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka, Eman Suherman, dalam silaturahmi serta pembinaan dan peningkatan mutu pengelolaan cagar budaya, Selasa (4/5). Pada kesempatan itu, para juru kunci mendapat santunam dari Pemkab Majalengka.
“Munculnya klaster kegiatan keagamaan di India jadi cerminan buat kita untuk selalu menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan, juru pelihara atau juru kunci sangat berjasa dalam memelihara situs atau makam patilasan.
“Dalam mengurus cagar budaya sebagai salah satu tempat wisata religi, Bapak-Bapak punya peran penting. Dengan honor yang tidak seberapa, diharapkan para juru kunci bisa memaksimal tugas dan fungsinya,” tutur Karna.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Lilis Yuliasih, menjelaskan, setiap tahun pihaknya melakukan pembinaan terhadap para juru kunci yang menjaga patilasan atau makam keramat.
“Saat ini, ada 125 juru pelihara atau juru kunci yang terdata. Tahun ini, mereka diberi honor Rp120 ribu perbulan,” ungkapnya. (Abduh)
