Citrust.id – Para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Predator mengembangkan buah markisa ungu di Desa Muktisari, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka.
“Kami juga berniat mengembangkan objek wisata budi daya markisa di lahan seluas 3 hektar ini,” kata Nana Sumarna didampingi aktivis lainnya, seperti Yanto Heryanto, Firman Fauzi Firdaus, dan Tatang, Rabu (8/7).
Nana mengungkapkan, selain penanaman, pihaknya juga melakukan pembibitan. Bibitnya disebar ke berbagai daerah yang berminat menanam markisa ungu maupun markisa kuning. Ia berharap ada investor yang tertarik serta perhatian dari Pemerintah untuk budi daya buah markisa ungu.
“Bibit dari kami telah ditanam di Lemahsugih dan di Desa Majasuka, Kecamatan Palasah. Buah markisa ini nanti dijual ke pabrik pembuat sirup markisa yang telah bekerja sama dengan kami,” ungkapnya.
Nana mengatakan, buah markisa sangat prospektif untuk dikembangkan karena perawatannya tidak mahal. Hanya membuat karatag dari bambu dan dipupuk secukupnya.
“Pada masa pandemi Covid-19, harganya sempat melonjak sampai Rp15 ribu perkilogram. Sekarang sudah turun Rp5-8 ribu perkilogram,” ungkapnya. (Abduh)