KUNINGAN (CT) – Pelaksanaan kerja pemerintah daerah, melalui laporan keterangan pertanggungjawaban bupati tahun 2015, di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mendapat penilaian buruk dari anggota komisi III. Hal itu disampaikan, H. Uus Yusuf kepada awak media yang mengatakan, pekerjaan dinas PU yakni SDAP, Bina Marga, Tata Ruang Cipta Karya tidak memuaskan.
“Terutama dengan pengerjaan jalan. Masa belum habis masa usia ekonomis bangunan, perbaikan atau penghotmikan jalan di kawasan kuningan kota cepat rusak,” tegas politisi PPP yang akrab di sapa Bebeb Jius, Jum’at (25/03).
Menurut Uus, pelaksanaan kerja leading sektor atau Dinas Bina Marga, tentu menjadi rapot merah pemerintah daerah. Sebab, atas pekerjaan yang tak berkualitas dalam infrastruktur, itu membuat kerugian masyarakat sebagai pengguna fasilitas tersebut. “Begini saja, ada jalan desa dibangun atau di hotmik tidak berkualitas.
Siapa yang rugi?” tanya Bebeb Jius seraya menambahkan, dengan pelaksanaan atau pengerjaan bangunan di wilayah perkotaan yang asal-asalan.
“Ini sudah tidak beres. Kemudian, bagaimana dengan pelekasanaan kerja di pedesaan yang jauh dari pengawasan pejabat atau dinas pengguna anggaran,” tandasnya.
Terpisah, Wakil Bupati Kuningan, H. Acep Purnama meminta kepada SKPD untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana umum yang terkena bencana. Seperti yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
“Bencana yang merusak bangunan jalan dan fasilitas umum itu sangat banyak. Ya, akibatnya adanya curah hujan yang cukup ekstrim,” terang Acep.
Acep mengatakan, untuk kerusakan jembatan yang melumpuhkan akses di Kecamatan Maleber. “Bukan di satu titik kerusakan bencana terjadi. Saya meminta SKPD terkait, sigap melakukan perbaikan. Mengenai biaya, bisa dari anggaran bencana,” tegas Acep. (Ipay)