Citrust.id – Jembatan yang menghubungkan Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede dengan Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, amblas, Minggu (8/11).
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Kadugede dan sekitarnya sejak Sabtu kemarin menaikan volume debit air sungai. Derasnya aliran air menggerus tanah sehingga jembatan ambruk. Akses jalan tiga kecamatan pun tertutup.
Kepala Desa Nusaherang, Masdja, mengatakan, jembatan tersebut berdiri sejak 1999. Selain degradasi sungai, usia jembatan yang sudah tua juga jadi disinyalir jadi penyebab jembatan itu ambruk.
Untuk menuju Kecamatan Kuningan, warga sekitar kini harus menempuh jarak sejauh lima kilometer. Jembatan ambruk tersebut tidak hanya menghambat aktivitas keseharian warga, area sawah sekitar pun ikut terdampak.
“Ini sudah mengancam area sawah juga. Jadi saya mohon pihak terkait untuk segera memberesi hal ini sehingga area yang ambruk tidak meluas,” terang Masdja.
Sementara itu, Ketua Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan, volume badan jembatan yang amblas setinggi enam meter, panjang lima meter dan lebar enam meter. Posisi jembatan sendiri berada di Dusun Manis, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede.
Warga dari Desa Ciherang dan Desa Jambar harus memutar ke arah Desa Karangsari dan Desa Cikadu. Sebelumnya bisa dijangkau dalam jarak satu kilometer, kini menjadi lima kilometer.
“Saluran irigasi yang deras mengikis penyangga jembatan sehingga mengakibatkan jembatan ambruk. Untuk pengananan darurat, kami memasang rambu-rambu pengaman,” tandasnya. (Andin)