Citrust.id – Temuan sebanyak 9 balita positif pengidap virus HIV/AIDS di Kota Cirebon menjadi catatan hitam. Sekertaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengakui, temuan sebanyak 9 balita di tahun 2018 ini tergolong yang tinggi.
Setiap bulannya ada 1 balita yang positif pengidap virus mematikan itu. Tambah dia, mereka sudah terjangkit semenjak dilahirkan. Penyebabnya pun beragam. Dijelaskan Sri, bisa dari faktor turunan, kedua orangtua atau salah satunya sudah positif mengidap HIV/AIDS atau bisa juga tertular dari si ibu saat menyusui.
“Ini cukup riskan ya, di setiap bulannya kita temukan ada 1 balita yang mengidap HIV/AIDS,” ungkap Sri kepada citrust.id saat ditemui di Kantor KPA setempat, Jumat (30/11/2018).
Lebih lanjut dirinya menyarankan agar orangtua yang merasa positif HIV/AIDS untuk segera mengikuti program pencegahan penularan, dalam hal ini rutin mengkomsumsi obat ARV Profilaksis.
“Dengan meminum obat ARV Profilaksis, kemungkinan anak akan terbebas atau negatif HIV/AIDS, walaupun orangtuanya positif,” katanya.
Berdasarkan data yang tercatat di KPA Kota Cirebon pada periode bulan Januari-Oktober 2018, Orang Dengan virus HIV AIDS (ODHA) sudah menyentuh angka 58 kasus. Sedangkan jika berkaca dari data sejak tahun 2006 lalu, total sudah ada 984 kasus.
Dari data itu, Kota Cirebon bahkan ditetapkan ke dalam nominasi 10 besar kota dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Jawa Barat.
Dirinya berharap, agar masyarakat bisa lebih menyayangi kesehatan diri dibanding dengan memuaskan napsu yang hanya sesaat itu. Dalam hal ini, KPA akan melakukan berbagai macam upaya dengan target di tahun 2030 nanti Kota Cirebon bersih dari virus mematikan tersebut./dhika
Komentar