Citrust.id – Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) audiensi bersama DPRD Kota Cirebon, Kamis (23/6/2022) pagi, di ruang utama Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
Audiensi itu merupakan program Lokakarya Nasional VI serta menyampaikan sejumlah aspirasi kepada wakil rakyat.
Sekretaris Jenderal ILMIKI, Rizka Olivia mengatakan, pihaknya sebagai mahasiswa yang memiliki fungsi agent of change dan sosial kontrol meminta agar perawat mendapatkan upah layak.
“Garda terdepan dalam medis adalah perawat. Kemudian beban kerja, jam kerja hingga lainnya sangat berat. Terlebih saat kasus Covid-19 tinggi, perawat turut berguguran,” ujarnya.
Rizka juga menjelaskan, saat ini upah perawat masih Rp1,8 juta. Oleh sebab demikian pihaknya menuntut agar upah profesi perawat dinaikan tiga kali lipat dari upah minimum provinsi (UMP).
“Angka tuntutan kenaikan upah itu, turut digaungkan oleh organisasi keperawatan, sehingga kami turut serta menggaungkan,” ungkap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengaku siap untuk mendukung aspirasi yang disampaikan oleh ILMIKI.
“Kita nanti akan melakukan cek lapangan, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Apakah ada perawat yang mendapatkan upah di bawah UMP,” ujarnya.
Fitria juga mengatakan, apabila ada perawat yang mendapatkan upah di bawah UMP, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Cirebon.
“Perlu ada koordinasi terlebih dahulu, karena perawat di lembaga berbeda-beda statusnya, ada yang honorer, ASN bahkan ada yang relawan,” kata dia. (Aming)
Komentar