Majalengkatrust.com – DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Majalengka memutuskan untuk tidak melaksanakan acara Masirah Panji Rasulullah 1438 H, dengan alasan mengedepankan ukhuwwah Islamiyah, sehingga antar sesama Muslim tidak terjadi benturan/kekerasan fisik.
Ketua DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Majalengka Aa Fachrurozi, dalam Konfrensi Pers kepada awak media cetak dan elektronik Jumat (14/04) mengatakan, diurungkannya acara Masirah Panji Rasulullah 1438 H, karena kondisi yang belakangan ini menghawatirkan terjadinya benturan/kekerasan, yang akan merusak shilah Ukhuwwah.
“Dari dulu sampai sekarang ketika Hizbut Tahrir berdakwah bersama ulama dan umat, wilayah Kabupaten Majalengka sangat kondusif, maka kami sangat menyayangkan bila ada pihak tertentu yang akan mengganggu kondusifitas Kabupaten Majalengka yang kami cintai ini,” kata dia.
Sementara itu Pengurus DPD II HTI Majalengka Agung Wisnu Wardhana menyampaikan, Hizbut Tahrir sangat mencintai Negeri ini. Saat ini banyak masalah yang dihadapi oleh Indonesia maka kita memberikan solusi yang sangat jelas sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
“Kita berada di garis terdepan ketika timor timur akan memisahkan diri dari Indonesia. Saat ini juga kita mengingatkan masyarakat dan penguasa agar Papua tidak terlepas dari Indonesia. Kami juga sangat lantang agar sumber daya alam ini dikuasai Negara dan hasilnya untuk umat, karena saat ini Sumber Daya Alam kita 90% dikuasi oleh asing. Kita selaku umat Islam harus bersatu, sudah jelas musuh kita adalah Neoliberalisme, Kapitalisme, Penjajah Asing yang merusak Negeri kita. Kita semua adalah saudara,” tegas dia.
Menurutnya, acara Masirah Panji Rasulullah 1438 H sedianya digelar untuk memperkenalkan panji tauhid, simbol dan identitas Islam dan kaum Muslim sekaligus bendera pemersatu umat di seluruh dunia. “Inilah simbol yang semestinya dicintai bukan malah diajauhi atau ditakuti oleh umat Islam,” ungkap dia.
Acara konfrensi Pers yang diselenggarakan oleh DPD II HTI Majalengka berlangsung dengan suasana santai dan penuh kekeluargaan. Turut hadir dalam Konfrensi Pers tersebut puluhan wartawan media cetak dan elektronik, serta dari pihak Kepolisian. (Abduh)
Komentar