Hewan Purba yang Masih Ditemukan Hidup di Indonesia

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Manusia zaman sekarang tidak akan tahu seperti apa hewan-hewan yang hidup pada ribuan atau jutaan tahun yang lalu, jika para ilmuwan tidak menemukan fosil-fosil mereka di berbagai tempat belahan dunia. Dari penemuan-penemuan itu, kita kini tahu bahwa hewan zaman dulu berbeda dengan hewan masa kini, meski ada pendapat bahwa hewan zaman dulu merupakan nenek moyang hewan masa kini. Meski para dinosaurus sudah punah, namun ada beberapa hewan yang hidup di zaman itu dan sekarang masih bisa ditemukan di Indonesia. Berikut hewan purba yang masih eksis hingga kini.

  1. Komodo (Varanus Komodoensis) adalah kadal terbesar. Komodo Terbesar yang tercatat memiliki panjang 3,13 meter dan berat badan 166 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli Komodo hanya dapat ditemukan di Indonesia. Evolusi komodo dimulai dengan Varanus Genus yang mulai berkembang di Asia antara 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus,Hal ini terlihat dari ditemukannya fosil dinosaurus yang menunjukkan struktur kesamaan tubuh dengan naga.
  2. Leatherback (Penyu belimbing) atau Dermochelys coriacea dikatakan telah menghuni bumi sejak 10 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus menguasai Bumi. Penyu belimbing adalah jenis penyu terbesar. Beratnya mencapai 900 kg, dengan panjang tubuh sekitar satu setengah sampai dua meter. Penyu belimbing hanya makan ubur-ubur, dan ada beberapa tempat di dunia yang dipilih untuk bertelur. Salah satu alasan pemijahan adalah di Pantai Jamursba Medi dan Mamon. Hal ini terletak di utara Provinsi Papua Barat.
  3. Ikan Coelacanth diperkirakan telah ada sejak era Devonian sekitar 380 juta tahun yang lalu, sampai sekarang bentuknya tidak berubah. Coelacanth adalah ikan purba yang berasal dari cabang yang masih hidup evolusi tertua dari ikan berahang. Sebelumnya, ikan ini diyakini telah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun yang lalu. Tapi kemudian ternyata ikan itu ditemukan masih hidup. Di Indonesia, terutama di perairan sekitar Manado dan Minahasa Utara, spesies ini disebut ikan raja laut oleh masyarakat setempat. (Net/CT)
BACA JUGA:  Program PIN Polio Sempat Mengundang Pro dan Kontra di Tengah Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *