Cirebontrust.com – Ratusan pelajar dan elemen organisasi Nahdlatul Ulama (NU) serta pengurus PCNU Kota Cirebon menggelar istigosah dan aksi damai di depan Balaikota, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (06/09).
Dalam aksinya, mereka menolak Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) atau Full Day School (FDS).
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon, Yusuf, mengungkapkan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cirebon secara tegas menolak diberlakukannya metode sekolah Full Day School (FDS) oleh pemerintah.
FDS membuat waktu jam belajar siswa bertambah hingga sore hari sehingga akan menghambat siswa untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Hal itu bisa berdampak pada pertumbuhan mental.
Selain itu, kata Yususf, secara kelembagaan, FDS bisa mematikan pendidikan madrasah dan pondok pesantren.
“FDS juga mematikan pengajian anak-anak waktu ashar dan magrib karena mereka akan lelah dengan aktivitas di sekolah,” pungkasnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Adin Imanuddin Nur, yang hadir pada acara itu mengatakan, hingga saat ini Disdik Kota Cirebon belum memberikan izin kepada sekolah untuk menerapkan FDS.
“FDS perlu dikaji kembali dengan melihat kondisi sekolah dan masyarakat di Kota Cirebon,” tegasnya. (Haris)