Citrust.id – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Majalengka merasa kagum pada masyarakat Kota Salatiga yang majemuk tapi bisa rukun dan damai.
Demikian disampaikan Abdul Gani, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Majalengka, saat menyampaikan pengantar kunjungan kerja di Salatiga, Kamis (7/2/2019).
Rombongan yang terdiri dari pengurus FKUB Majalengka, Kepala Kesbangpol, Kantor Kementerian Agama diterima langsung oleh Walikota Salatiga Yuliyanto bersama kepala OPD terkait dan segenap jajaran pengurus FKUB Kota Salatiga.
Abdul Gani menyampaikan, maksud kunjungan itu adalah ingin menggali ilmu terkait keberlangsungan kehidupan FKUB Kota Salatiga.
“Kami mendapat informasi dari internet, FKUB Kota Salatiga cukup eksis. Hal tersebut terbukti dengan rukun dan damainya masyarakat di tengah kemajemukan agama dan suku. Kami ingin tahu bagaimana kiat Pemkot Salatiga dalam mendukung keberadaan FKUB agar tercipta kondisi yang kondusif semacam ini,” paparnya
Walikota Salatiga dalam sambutannya menyatakan, Salatiga berpenduduk 150 ribu jiwa jauh lebih kecil, baik wilayah atau penduduk dibanding Majalengka.
Meski demikian, kata Walikota, Salatiga dihuni sekitar 30 suku. Periode pertama ia menjabat, Salatiga merupakan kota yang miskin. Tapi, sekarang sudah sejahtera karena fokus pada sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Sedangkan kegiatan fisik hanya berupa perbaikan jalan di samping pembangunan manusia.
“Salatiga dinobatkan menjadi kota terbaik kedua toleransi. Siapa pun bisa hidup harmonis dan bebas beraktivitas tanpa ada yang mengganggu. Toleransi bisa terwujud manakala angka kemiskinan menurun dan rakyat hidup sejahtera. Selain itu, Salatiga menjadi kota cerdas kedua karena pemerintah fokus membangun sumber daya manusia,” tuturnya. (Abduh)