CIREBON (CT) – Trend harga emas yang sedang menurun beberapa minggu kebelakang mulai berakhir, kondisi Dollar Amerika (USD) yang menurun sementara ini berdampak secara perlahan terhadap naiknya harga emas. Perlu diketahui, perbandingan harga emas dan nilai USD selalu bertolak belakang, jika USD naik maka harga emas pun perlahan turun, hal itu diakibatkan nilai tukar mata uang juga mempengaruhi nilai jual emas itu sendiri. Rabu (25/11).
Emas dipatok dikisaran Rp. 469.000, naik Rp. 3000 – Rp.4000 per gram nya. Sementara, harag emas antam yang merupakan brand emas terbaik juga naik di kisaran Rp. 520.000. Dan bagi anda yang berinvestasi di pegadaian, harga logam mulia di pegadaian juga naik di posisi Rp. 491.000 per gram nya.
Bagi anda yang gemar berinvestasi emas, sekarang adalah waktu yang cocok untuk menjual dan mendapat profit dari nilai jual emas. Sifat ekonomi emas yang berubah-ubah memungkinkan anda untuk mendapatnya capital gain, atau keuntungan dari menjual emas yang harganya mulai merangkak naik. Seperti diketahui, prinsip ekonomi emas adalah membeli emas dikala nilai jualnya rendah, dan menjualnya kembali tatkala harga jualnya mulai merangkak naik.
“Berinvestasi emas memang memiliki tingakat keuntungan yang lumayan besar, beda jika misalkan kita berinvestasi dengan barang-barang elektronif dan otomotif, jika kita beli barang-barang itu, sehari dipakai, nilai jualnya bisa langsung turun hingga 50%, beda dengan emas, mau dipakai lama sekalipun, nilai jualnya tetap tinggi.” Ujar Herman Indra selaku Pjs. Pimpinan Pegadaian Cabang harjamukti ketika dikonfirmasi CT. (CT-125)
