Citrust.id – Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon mengkritik kinerja Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, terkait penanganan Covid-19, Rabu (27/5) siang.
Hingga saat ini, belum ada masyarakat umum yang sudah dilakukan tes Polymerace Chain Reaction (PCR) atau swab mandiri. padahal RSD Gunung Jati Cirebon sudah memiliki alat sendiri.
Anggota Pansus Covid-19, Agung Supirno SH mengatakan, harus ada upaya cepat yang harus diambil oleh tim yang berwenang, misal RSD Gunung Jati atau Dinas Kesehatan.
“Namun, yang saya pahami atau yang saya cerna masih agak lamban. Virus Corona tidak bisa menunggu visitasi. Katena refocusing pun tidak melibatkan DPRD, hanya memberitahu. Itulah percepatan,” ujarnya
Agung juga menambahkan, dengan pembelian alat PCR yang mencapai Rp 5,8 miliar, memiliki harapan besar dari masyarakat untuk dilakukan tes swab masal.
“Memang corona ini akan lama, tapi selama dua kali PSBB belum bisa melakukan apa-apa. Jika PCR untuk satu tes bisa menghasilkan dalam tiga jam, maka hendaknya setiap hari memiliki target berapa orang yang dites swab,” katanya.
Ketua Pansus Covid-19, dr H Doddy Aryanto meminta walikota, selaku ketua gugus tugas agar ada percepatan penanganan covid-19 Kota Cirebon. “Baiknya langsung saja tes, jika menunggu visitasi, akan lama. Pentingkan dulu kesehatan masyarakat,” ujar Doddy. (Aming)