Citrust.id – Pembangunan di Indonesia harus diperuntukan bagi masyarakat. Kepemimpinan nasional sekarang ini oleh Presiden Jokowi, dalam konteks pertanian, berupaya untuk menciptakan kemandirian masyarakat dan menjaga kestabilan harga untuk manfaat petani.
Hal itu dikatakan TGB Zainul Mazdi dalam acara Kongkow Kebangsaan yang mengusung tema “Merangkai Simpul-simpul Keindonesiaan” di Pesantren Bina Insan Mulia Pimpinan Kiai Haji Imam Jajuli di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
“Sikap presiden yang bercita-cita ideal menjadi sirna dengan komunikasi yang tidak tepat dan momentum yang keliru para bawahannya dalam melakukan kebijakannya tersebut (impor beras, red). Semestinya, ketahanan pangan adalah memanfaatkan apa yang kita punya dan hasilkan,” katanya, Jumat (02/02).
Dalam salah satu sesi tanya jawab, salah seorang peserta menanyakan sikap politik TGB Zainul Mazdi, karena namannya masuk dalam survei salah satu tokoh muda muslim yang bisa berpasangan dalam Pilpres.
“Bila dipasangkan dengan calon Presiden Jokowi atau Prabowo, dimana Prabowo merupakan tokoh umat muslim 212 dan Jokowi yang menjadi Imam saat salat Dzuhur di Masjid Kepresidenan Afghanistan ketika kunjungannya, Bapak TGB Zainul Mazdi Pilih mana?” Tanya salah seorang peserta.
Namun TGB Zainul Mazdi nampak menghindari pertanyaan tersebut dengan candaan.
“Kalo harus milih ‘imam’ yang mana, saya pilih Imam Jajuli saja,” jawabnya disambut gerai tawa puluhan peserta dalam acara tersebut. /citrust.id
