Dirasa Lebih Menguntungkan, Petani Majalengka Budidayakan Tembakau Hitam

  • Bagikan

MAJALENGKA (CT) – Dengan fluktuatifnya harga tembakau yang berkisar antara 15 ribu sampai 50 ribu per kilogram, para petani tembakau Majalengka yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Majalengka (APTM) mencoba menerapkan teknik pembuatan tembakau hitam yang harganya relatif stabil.

Hal itu disampaikan oleh Sutarya selaku sekretaris APTM, Sabtu, (6/12). Ia mengungkapkan permintaan tembakau hitam mencapai 3 ton per bulan untuk Jawa Barat.

“Sementara itu kemampuan petani tembakau untuk mengolah tembakau hitam di seluruh Jawa Barat produksinya masih dibawah 2 kuintal per bulan,” ungkapnya.

Menurutnya, pengolahan tembakau hitam ini masih tergolong baru, dan biaya untuk pelatihan tenaga pengolah tembakau hitam relatif mahal.

“Belum lama ini telah dikirimkan 4 orang anggota asosiasi untuk mengikuti pelatihan pengolahan tembakau hitam di Padang,” jelasnya.

Sutarya mengatakan tembakau hitam selain untuk memenuhi pasar dalam negeri, rencanannya juga akan diekspor ke Malaysia dengan harga pasaran antara Rp 40.000,- sampai Rp 45.000,- per kilogram.

“Saat ini di Kabupaten Majalengka terdapat sekitar 3.000 kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani tembakau dengan luas areal 1.500 hektar, yang tersebar di 2 kecamatan, yakni Bantarujeg dan Lemahsugih, namun sejauh ini hasil panen tembakau digunakan untuk produksi tembakau mole saja, untuk tembakau hitam baru dilaksanakan belakangan ini sehingga produksinya masih minim,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu petani tembakau yang bernama Mulyana di Desa Babakansari Kecamatan Bantarujeg mengatakan kendala utama petani tembakau adalah permodalan dan kondisi cuaca yang tidak menentu sebab kualitas tembakau ditentukan hanya satu hari saja.

“Jika tidak kering dalam satu hari harga tembakau bisa turun 50 %, apalagi sekarang musim hujan susah untuk menjemur tembakau,” ungkapnya.
(CT-110)

BACA JUGA:  POPT dan PPL Diminta Maksimal Atasi Serangan Wereng Tanaman Padi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *