Cirebontrust.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon belum menetapkan status siaga DBD di Desa Penpen, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, meski di sana ada beberapa warga terserang penyakit DBD.
Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon sepertinya tidak akan melakukan pengasapan (fogging, red) sarang nyamuk di Desa Penpen tersebut.
Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes, Nanang Ruhyana saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah mendatangkan beberapa stafnya untuk melihat kemungkinan jentik nyamuk penyebar DBD di wilayah tempat tinggal penderita, namun hasilnya tidak ditemukan jentik nyamuk.
“Yang bersangkutan, kami duga digigit di sekolahnya, maka kami akan melakukan fogging di sekolah tersebut. Jadi, hasil temuan kami justru di Desa Penpen itu bebas jentik nyamuk,” kata Nanang, Minggu (26/02).
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cirebon, Dwi Sudarni mengatakan musim hujan yang saat ini masih terjadi merata di seluruh wilayah menjadi penyumbang jentik nyamuk.
“Genangan air yang tidak surut, hingga tiga hari membuat nyamuk bebas bertelur di genangan air tersebut. Kami imbau warga waspada genangan air,” katanya.
Dwi menambahkan, hingga pertengahan Februari 2017 terdapat 47 kasus DBD yang dilaporkan ke Dinkes. Dari 47 kasus DBD yang dilaporkan tersebut, satu warga tercatat warga Kecamatan Plumbon, meninggal dunia. (Iskandar)