Citrust.id – Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat mengadakan Gelar Produk Hasil Hutan Unggulan dan Gelar Teknologi Pengolahan Hasil Hutan (West Java Forest Festival 2019) di Grage City Mall, Cirebon, Sabtu (24/8/2019).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya meningkatan wawasan masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan dan produk hasil hutan unggulan. Selain itu, meningkatkan nilai tambah produk hasil hutan serta pemanfaatan hasil hutan lestari.
Jenis kegiatan meliputi pameran pembangunan kehutanan, pameran produk hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu, talkshow/seminar, demo pengolahan produk kehutanan.
Ada juga lomba desain produk hasil hutan, lomba terkait kelestarian lingkungan dan hutan, seni dan budaya, atraksi kehutanan, donor darah serta kuliner.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia/Kepala UPTD Pelayanan Pengolahan Hasil Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Endik Casdika, memaparkan, WJFF 2019 bertujuan memperkenalkan kepada khalayak, bahwa hasil hutan bukan kayu saja. Ada juga hasil hutan bukan kayu yang potensinya jauh lebih besar dari nilai kayu.
“Produk hasil hutan bukan kayu beragam jenisnya dan bisa dikembangkan di luar kawasan hutan. Pengembangan produk hasil hutan bukan kayu tepat dijadikan sarana pemberdayaan masyarakat di desa sekitar hutan sebagai peluang bisnis,” ujarnya.
Dikatakan Endik, sebagaimana visi Pemprov Jabar, yakni mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, Dinas Kehutanan Provinsi Jabar terus mendorong upaya-upaya yang mengarah pada hutan lestari dan masyarakat yang sejahtera.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus menggali potensi hasil hutan bukan kayu dengan mengembangkan usaha masyarakat desa sekitar hutan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Epi Kustiawan, mengutarakan, rendahnya kontribusi kehutanan dalam produk domestik regional bruto Jawa Barat, baik langsung maupun tidak langsung, memberikan gambaran belum optimalnya pengelolaan hasil hutan, baik kayu maupun bukan kayu.
Untuk itu, lanjut Epi, pemerintah harus hadir dengan memfasilitasi seluruh pihak terkait dalam industri kehutanan, peningkatan SDM, diversifikasi produk, peningkatan nilai tambah hasil hutan, dan peningkatan standar mutu produk hasil hutan.
“Multifungsi hutan dapat memberikan manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial bagi negara dan masyarakat. Selain hasil hutan kayu juga potensi hasil hutan bukan kayu, ekowisata, dan jasa lingkungan,” pungkas Epi. (Haris)