Cegah Konflik, Sejumlah Elemen Masyarakat Hadiri Sosialisasi Pembangunan Kampus ITB

Cirebontrust.com – Sosialisasi Pengadaan Tanah Rencana Pembangunan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bertempat di kantor Desa Kebonturi, dihadiri unsur Muspika Kecamatan Arjawinangun dan Puluhan warga.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Asda 1 Perekonomian Kabupaten Cirebon, Beni Sugiarsa, Kabid Pertanahan DPKPP Dang Isa Juarsa, Camat Arjawinangun Drs H Sutismo, Danramil Arjawinangun, Kapten INF Jamaah Sodiq.

Selain itu, dihadiri juga Kasi pengadaan Tanah DPKPP Arif Purnomo, Kuwu Geyongan Kustara, Pjs Kuwu Kebonturi Sdr Awani, serta sekitar 70 orang tamu undangan warga Desa Geyongan dan Desa Kebonturi pemilik lahan tanah yang akan dibangun Kampus ITB.

Dalam giat sosialisasi tersebut, Camat Arjawinangun, H Drs Sutismo, mengharapkan dukungan dari masyarakat Desa Kebonturi, Desa Geyongan juga masyarakat Kecamatan Arjawinangun, dengan adanya rencana Pembangunan Kampus ITB.

“Semua berharap semoga Kecamatan Arjawinangun ke depan lebih maju dari daerah lainnya di Jawa Barat,” kata Sutismo saat menyampaikan pidatonya di Balai Desa Geyongan, Jumat (28/07).

Sementara Asda 1 Perekonomian Kabupaten Cirebon, Beni Sugiarsa mengatakan, atas kesepakatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi menentukan Kabupaten Cirebon sebagai lokasi dibangunnya Kampus ITB, dengan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 30 hektare dan dari pihak ITB telah menyetujui untuk Pembangunan Pusat Studi di luar Kampus di wilayah Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Diketahui, kampus ITB rencananya akan dibangun di lahan seluas 30 hektare, yang lokasinya ada di dua desa di Kecamatan Arjawinangun, yakni Desa Geyongan sekitar 14 Hektare dan Desa Kebonturi 16 Hektare.

Sementara itu dengan adanya sosialisasi tersebut, masyarakat sekitar menyambut dengan gembira dan sepakat dengan rencana pembangunan kampus ITB di area tersebut. Namun hal itu belum dapat dipastikan karena pemerintah daerah saat ini belum menentukan harga lahan tanah untuk pemilik.

Kapolres Cirebon AKBP Ristro Samodra S.Sos SIK SH MH melalui Kapolsek Arjawinangun, AKP Drs. Didi Suwardi menjelaskan dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, masyarakat Desa Kebonturi dan Desa Geyongan, khususnya pemilik tanah, dapat mengerti dan mendukung rencana pembangunan tersebut.

“Mudah mudahan dan saya berharap tidak ada konflik dan permasalahan mengenai lahan yang akan dibangun kampus ITB tersebut,” terangnya. (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *