Majalengkatrust.com – Merespons maraknya berita hoax atau berita bohong, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Majalengka dengan bekerja sama dengan PWI Kabupaten Majalengka menggelar Workshop Jurnalisme Warga dengan tema, membangun kesalehan berinformasi di Aula Kecamatan Bantarujeg, dengan peserta para Kepala Desa dari Dapil 1 Kecamatan Bantarujeg, Malausma, Lemahsugih, Cikijing dan Cingambul, Rabu (06/09).
“Maraknya berita hoax atau kabar bohong membuat prihatin, karena dapat membuat gaduh dengan informasi yang belum tentu kebenarannya,” kata Kabid Pengembangan dan Pengendalian Komunikasi Diskominfo Kab. Majalengka, Dadang Setiawan.
Dikatakan dia, dengan maraknya media sosial sehingga menimbulkan citizen jurnalisme atau jurnalisme warga, seseorang dapat menshare berita atau foto sebuah kejadian.
“Tentunya share berita atau foto itu, harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau bukan hoax,” ungkap dia.
Narasumber dari PWI Kabupaten Majalengka, Jejep Falahul Alam mengatakan sebuah berita harus bersifat objektif tidak memihak, berdasarkan fakta dan data.
“Berita itu juga harus aktual, terbaru atau belum basi dan memiliki unsur 5W+1H, dan medianya yang kredibel, jelas Badan Hukumnya dan alamat kantor media tersebut,” ungkap Jejep yang juga Ketua PWI Majalengka ini.
Sementara, Camat Bantarujeg Andi Hermawan menyambut baik adanya workshop Jurnalisme warga kepada para kepala desa yang memberikan pemahaman bagaimana kinerja wartawan dalam mencari berita dan mengetahui tentang jurnalistik yang sesungguhnya. (Abduh)