Ilustrasi
CIREBON (CT) – Biasanya, berenang merupakan kegiatan favorit banyak keluarga untuk menghabiskan waktu liburan. Maka tidak heran, arena wisata yang menawarkan fasilitas swiming pool penuh sesak ketika musim lebaran. Sebagai orangtua yang peduli terhadap anak, sudah sepantasnya melindungi dan menjaga buah hati. Alih-alih ingin bergembira justru gara-gara kolam yang tidak bersih si kecil jatuh sakit.
Air yang jernih saja ternyata tidak menjamin kolam renang masuk dalam kategori sehat dan bersih. Menurut Michele Hlvasa, ketua pencegahan penyakit bersumber dari air dan kesehatan berenang dari CDC, air kolam renang yang bersih adalah yang tidak menimbulkan bau samasekali.
Aroma yang sering kita hirup di kolam renang sebenarnya adalah kloramin, yang dapat menyebabkan mata merah setelah berenang. Selain mengiritasi mata, kloramin juga bisa memicu serangan asma dan iritasi kulit.
Kloramin adalah campuran dari nitrogen dengan klorin di kolam renang yang bersifat iritan. Nitrogen di kolam renang bisa bersumber dari semua hal yang berada di kulit manusia, termasuk kosmetik, keringat, urine, dan juga feses.
Klorin atau biasa disebut kaporit memang masih menjadi pembunuh kuman yang efektif, tetapi jika air tertelan atau terhirup bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Untuk menjaga kebersihan kolam renang, seharusnya setiap orang mandi sebelum masuk ke kolam renang, tidak membiasakan anak buang air kecil di kolam, serta memastikan bokong anak bersih sesudah buang air. (Net/CT)