oleh

Beredar Surat Rekom DPP Golkar untuk Ridwan Kamil dan Daniel, Ini Tanggapan Pengurus Golkar Majalengka

Majalengkatrust.com – Beredarnya foto surat penetapan calon gubernur Jawa Barat yang mencantumkan nama Ridwan Kamil dana Daniel Muttaqien sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat mendapatkan reaksi di daerah.

Endin Saepudin, salah seorang pengurus DPD Partai Golkar Majalengka, membantah dan meragukan keabsahan surat tersebut.

“Sejak kemarin sore banyak pihak meminta konfirmasi tentang hal (surat) tersebut, namun saya meragukan kebsahannya mengingat ada beberapa kejanggalan dalam foto surat yang beredar,” kata Endin, Jumat (22/09).

Kejanggalan Pertama, lanjut Endin, surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum dimana ketua umum dalam keadaan sakit.

“Bercermin pada surat penetapan calon kepala daerah untuk calon bupati atau walikota yang sudah lebih terdahulu terbit, semua ditanda tangani oleh Ketua Harian DPP Pak Nurdin Halid,” ungkap dia.

“Kemudian dalam foto tersebut juga belum memiliki nomor registrasi dan tanggal surat dan tanpa stempel resmi DPP. Sebagai partai besar, Partai Golkar tentu sangat memperhatikan detail aspek legal setiap keputusannya. Secara pribadi saya menyangsikan surat itu asli,” ujar Endin Saepudin.

Selanjutnya Endin menduga bahwa hal itu sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, yang sengaja ingin membuat kegaduhan dan inkondusifitas Partai Golkar Jawa Barat. Saat ini pihaknya menuai banyak protes dari berbagai pihak.

“Sejak pagi tadi banyak pihak yang terprovokasi dan menyampaikan menarik dukungannya kepada Golkar jika bukan Dedi Mulyadi yang maju sebagai calon gubernur. Pernyataan itu bukan saja berasal dari kader saja, namun dari elemen-elemen masyarakat di luar partai yang selama ini sudah menyatakan dukungan langsung terhadap Dedi Mulyadi,” jelas Endin.

Namun demikian Endin menyatakan masih berfikiran positif. Menurut Endin jika ini bagian strategi hitam dari lawan politik untuk mengobok-obok Golkar, maka Golkar sangat siap menghadapinya.

“Bagi kami hitung-hitungannya jelas, provokasi ini justru akan memperjelas dukungan terhadap Dedi Mulyadi, bukan saja dari internal partai, namun juga dari eksternal partai. Jadi sebelum ada keterangan resmi dari DPP, kami anggap itu hoax,” pungkas Endin. (Abduh)

Komentar