Citrust.id – seorang balita berusia 14 bulan di Kabupaten Cirebon meninggal dunia usai diracun ayahnya, Sabtu Malam (06/01).
Korban mengalami muntah dan sempat tak sadarkan diri usai diberi susu dicampur racun tikus oleh ayah kandungnya sendiri. Sementara, sang ayah tak sadarkan diri usai menenggak air putih bercampur racun pembasmi tikus.
Setelah menjalani perawatan intensif di instalasi gawat darurat, Rumah Sakit Waled, Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan asal desa Babakan Losari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon akhirnya meninggal, Sabtu Malam.
Bayi tak berdosa yang melawan sakitnya usai diracun sang ayah tersebut, meninggal empat jam setelah berusaha mengeluarkan racun yang mengendap dalam tubuhnya. Korban meninggal dengan luka bakar di bagian dalam, akibat terlalu banyak meminum susu bercampur racun tikus yang dibuat ayahnya.
Peristiawa nahas yang menimpa bayi malang tersebut terjadi saat kedua orang tuanya yang tinggal terpisah, terlibat adu mulut melalui telpon. Ayah korban yang meminta istrinya pulang dari rantau di batam, mendapat penolakan dari sang istri. Ayah korban mengancam akan melakukan bunuh diri bersama anak semata wayangnya.
Ancaman tersebut rupanya tak digubris oleh ibu korban, hingga akhirnya ayah korban nekad membeli racun tikus. Saat bayinya lapar, sang ayah dengan keji mencampur susu dengan racun tikus hingga membuat korban keracunan hebat. Aksi nekad tersebut didasari kekesalan ayah korban terhadap istrinya yang meninggalkan rumah saat korban berusia dua bulan.
Untuk kepentingan penyelidikan, petugas berencana membawa jenazah bayi malang tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk dilakukan autopsi. Sementara ayah korban yang ditetapkan tersangka masih tak sadarkan diri usai menenggak air bercampur racun tikus. /citrust.id