Bahas Ekonomi, Duet PASTI Unjuk Prestasi Program Ekonomi Kerakyatan

  • Bagikan

Citrust.id – Debat publik perdana pasangan calon walikota dan wakil wali Kota Cirebon, antara Bamunas Setiawan Boediman-Effendi Edo (OKE) dan Nashrudin Azis-Eti Herawati (PASTI) di segmen kedua membahas tentang kontrak politik.

Debat publik yang digelar KPU Kota Cirebon di Swiss Belhotel, Kamis (19/04), di segmen kedua ini mengharuskan kedua paslon menjawab dua pertanyaan yang telah disediakan di amplop tertutup. Masing-masing paslon mengambil amplop pertanyaan itu dan dibacakan oleh moderator. Waktu yang diberikan bagi masing-masing paslon untuk menjawab pertanyaan itu adalah 90 detik.

Di segmen tersebut, Paslon PASTI mendapat pertanyaan tentang arti dan tanggapan mereka tentang kontrak politik.

Dijawab oleh Nashrudin Azis, menurutnya, kontrak politik dalam suatu pemilihan kepala daerah merupakan salah satu bentuk tanggungjawab moral terhadap pelaksanaan roda pemerintahan.

“Saya sangat setuju jika kepala daerah melakukan kontrak politik,” katanya.

Selain tentang Kontrak Politik, Paslon PASTI juga mendapatkan pertanyaan tentang solusi meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Masih dijawab Azis, menurutnya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan adalah dengan melaksanakan program tuntas. Artinya, selain memberikan permodalan dan pelatihan, tak kalah penting adalah menyiapkan pasar.

“Untuk itu, pelaku koperasi dan UMKM hendaknya diberi kesempatan untuk berjualan di pasar modern, seperti supermarket, minimarket dan sebagainya,” paparnya.

Eti Herawati menambahkan, sebanyak 70 persen pelaku UMKM, termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Cirebon adalah perempuan.

Sedangkan pada segmen ini paslon OKE dimintai tanggapan tentang investor yang berekspansi ke Kota Cirebon.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Cawalkot Paslon nomor ueurt 1, Effendi Edo, bahwa semua investor yang berekspansi ke Kota Cirebon harus mematuhi ketentuan yang berlaku di Kota Cirebon.

Ia menambahkan, hal itu untuk mewujudkan Kota Cirebon yang lebih maju, meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan PAD Kota Cirebon.

BACA JUGA:  Warga Desa Budur Kecewa Musrenbang Berlarut-larut

“Bagi pasangan nomor 1, tidak ada yang tidak bisa dilakukan untuk Kota Cirebon,” tukasnya.

Oki menambahkan, dengan masuknya investor ke Kota Cirebon juga bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kota Cirebon. /haris

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *