Cirebontrust.com – Meski hanya terjadi hujan gerimis namun mendadak bagian belakang dua rumah di Desa Kaligawewetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon longsor terbawa arus Sungai Cimanis, Jumat (17/02) sekitar pukul 05.00 WIB pagi.
Longsornya tanah tersebut, tepat di belakang rumah dihuni, Arsowiyono dan Suhara.
Menurut penghuni rumah, Suhara sejak kamis malam hujan gerimis hingga menjelang pagi, mendadak rumah yang di tempatinya ambruk di bagian dapur dan kamar mandinya.
“Ketika mendengar suara gemuruh di belakang rumah, sekitar pukul 05.00 WIB saya melihat ternyata bagian belakang, sudah terbawa arus sungai,” jelasnya.
Longsor yang terjadi, kata dia tidak hanya saat di kampungnya terjadi hujan. Melainkan daerah lain yang hujan, namun daerahnya yang terkena dampaknya.
“Akibat dari terjadinya longsor itu, karena banjir kiriman dari daerah lain,” ujarnya, Jumat (17/02).
Sementara itu, Sekretaris Desa setempat, Antoni sekitar pukul 04.30 WIB dua rumah bagian belakangnya ambruk. Selain itu, dua rumah lainnya, yang dihuni Husen dan Waryo, nyaris terbawa longsor sungai tersebut.
“Sekitar pukul 07.00 WIB, saya mendapatkan laporan ada dua rumah yang ambruk di bagian belakangnya. Saya melaporkan ke kuwu dan unsur Muspika,” katanya.
Antoni menceritakan, sebelum adanya rumah warga yang bagian belakangnya ambruk. Pada, Rabu (15/02) lalu, arus sungai sangat deras dan menimbulkan retakan tanah di sekitar bibir sungai.
“Kemungkinan besar, derasnya air menggerus bagian bawah rumah dan saat hujan gerimis, bagian belakang dua rumah tersebut ambruk. Beruntung tak ada korban jiwa dan harta benda,” jelasnya.
Dirinya mengharapkan, segera dilakukan pembronjongan di lokasi tersebut, alasannya banyak rumah penduduk di sepanjang sungai itu, terutama di wilayah desanya.
“Kondisi seperti itu terdapat di sepanjang 600 meter dan ketinggian kisaran 20 meter. Kami sudah memberikan imbauan pada masyarakat di pinggir Sungai Cimanis, terutama di RT 1/2 dan RT 3/2, Dusun I, untuk mengungsi, ketika turun hujan,” tukasnya. (Riky Sonia)