Ilustrasi
INDRAMAYU (CT) – Rob atau banjir pasang air laut di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, hingga kini belum surut. Sehingga membuat aktivitas warga menjadi terganggu, Kamis (04/08).
Salah satu warga sekitar, Sarniti (42), yang merupakan perajin ikan gesek atau dendeng ikan, mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya, lantai rumah yang biasanya digunakan untuk menjemur ikan, kini tergenang air.
“Kena rob, air jadi masuk ke depan lantai rumah, jemur ikan (gesek,red) jadi susah,” Keluhnya.
Dirinya bersama sejumlah warga lain berharap ada langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Sementara, Kepala UPTD Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, RM Mustawan, menuturkan jika Rob yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini sangat parah, berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Rob kali ini lebih parah dari tahun kemarin, selain mata pencaharian sebagian besar warga di Desa Eretan Wetan adalah nelayan, ada juga yang mengolah ikan menjadi produk olahan ikan, terutama dendeng ikan,” paparnya.
Dikatakannya, ada 42 industri rumahan di Desa Eretan Wetan yang selama ini melakukan kegiatan pengolahan ikan menjadi dendeng. Namun, pengolahan itu masih dilakukan secara tradisional dan dilakukan di atas lantai rumah.
“Kini lantai rumah yang biasa digunakan untuk kegiatan pengolahan ikan menjadi tergenang banjir rob. Akibatnya, kegiatan pengolahan ikan menjadi terganggu,” terangnya.
Menurutnya, pada Juli hingga Agustus, di perairan Eretan sedang bertiup angin timur sehingga banyak nelayan yang tidak melaut. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pengolahan dendeng ikan, harus mendatangkan ikan dari luar desa. (Didi)