Ajang Pesta Gadis dan Perjaka, Warga Lelea Gelar Tradisi Ngarot

  • Bagikan

INDRAMAYU (CT) – Ngarot merupakan salah satu upacara adat yang terdapat di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/11). Upacara adat ini diselenggarakan pada saat menyongsong datangnya musim hujan seiring musim tanam padi.

Biasanya adat ini dilaksanakan pada bulan November dan selalu dilaksanakan pada hari Rabu, yaitu salah satu hari yang dianggap keramat dan hari baik bagi masyarakat Lelea untuk menanam padi.

Ngarot berasal dari kata ”Nga–rot” (basa Sunda) yaitu istilah minum/ngaleueut. Adat ini melibatkan muda-mudi untuk turut serta dalam upacara tesebut. Uniknya hanya pemuda dan pemudi yang masih menjaga kesuciannya yang boleh ikut dalam acara ini.

Karena jika pemuda atau pemudi sudah tidak suci atau tidak perawan lagi, konon akan terlihat tidak menarik di mata para peserta ngarot. Dalam upacara ini, para gadis desa peserta upacara dihias dengan mahkota bunga di kepalanya sebagai lambang kesucian.

Selain itu juga para gadis memakai kebaya warna biru muda dan para pemuda memakai pakaian serba hitam, dengan ikat kepala yang melekat di kepalanya.

Menurut Raidi Kuwu Desa Lelea, dalam sambutan pembukaan ngarot ini mengatakan bahwa pelestarian adat ngarot ini merupakan tanggungjawab semua warga . “Tidak ada terkecualinya, karena adat ini merupakan warisan dari leluhur kita yang sudah memberikan sumbangsih yang banyak terhadap kita, dan saya berharap agar pelaksanaan ini berjalan lancar,” ungkapnya. (CT-112)

BACA JUGA:  DEMA IAIN SNJ Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Jawa Barat
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *