Ada JKN-KIS, Agil Tak Khawatir Jika Sakit

Citrust.id – Pada usia produktif, kesehatan merupakan hal utama dan sangat penting guna menunjang pekerjaan seseorang. Hal itu dirasakan betul oleh Agil Ferdian (27), warga Kelurahan Kepandean, Indramayu. Ia merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Agil didaftarkan oleh perusahaannya pada tahun 2019. Ia mengaku sering kali mengalami pusing apabila berada cukup lama di depan layar komputer. Beruntung, setiap kali ia merasa kondisi tubuhnya sedang tidak baik, ada JKN-KIS yang membantunya untuk membuatnya pulih kembali.

“Kalau sedang tidak enak badan, saya biasanya periksa di Klinik Praga Medika. Belum pernah sampai ke rumah sakit. Mudah-mudahan jangan sampai,” ucapny, Kamis (22/11).

Program JKN-KIS telah banyak membantu ia dan keluarganya serta teman-temannya. Menurutnya, program JKN-KIS telah memberikan banyak sekali manfaat. Sudah sepatutnya peserta JKN-KIS dapat memprioritaskan pembayaran Iuran JKN-KIS.

“Orang tua saya juga pakai kartu JKN-KIS kalau sakit ke Puskesmas. Beberapa hari kemudian biasanya langsung sembuh,” tuturnya.

Agil Ferdian merasa ia dan keluarga tidak pernah merasakan pelayanan yang berbeda dibanding dengan pasien lainnya. Meskipun program JKN-KIS masih memiliki beberapa hal yang perlu disempurnakan, akan tetapi secara keseluruhan ia merasa puas dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan.

Program JKN-KIS dapat berjalan dengan baik serta membantu banyak sekali masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Pelayanannya bagus kok kalau pakai JKN-KIS, Dokter dan perawatnya baik semua. Pokoknya kalau kartu JKN-KISnya aktif, tidak khawatir kalau sakit. Selama saya menggunakannya sesuai prosedur, pasti ditanggung BPJS Kesehatan,” ucapnya.

Ia berharap Program JKN-KIS dapat terus hadir membantu setiap peserta JKN-KIS dengan memberikan pelayanan yang terbaik dalam memberikan jaminan kesehatan.

BACA JUGA:  Satpol PP Kota Cirebon Tertibkan PKL di Jalan Protokol

“Kalau tidak ada JKN-KIS, pasti cukup banyak masyarakat yang bingung kesulitan biaya kalau butuh pelayanan kesehatan,” kata Agil. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *