Cirebontrust.com – Longsor kembali terjadi setelah pada Jumat (09/12) lalu dua rumah warga Santi dan Amin, yang berada di Dusun 02 Bubulak RT 12 RW 05, Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon terancam ambruk akibat longsor.
Longsor susulan diakibatkan karena hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (15/12) siang hingga sore hari. Daerah yang berlokasi di dataran tinggi dan dipenuhi dengan tebing-tebing itu, kondisi tanahnya labil, sehingga sangat rentan sekali longsor.
Dalam kejadian tersebut, longsor susulan mengakibatkan rumah warga yang terancam ambruk, kali ini benar-benar sebagian rumahnya ambruk. Beruntung, peristiwa bencana tersebut tidak memakan korban, akan tetapi jika tidak cepat ditangani, bukan tidak mungkin bencana longsor akan memakan korban.
“Longsor terjadi pada jam 4 sore, karena sejak jam 1 siang turun hujan lebat hingga sore. Saat mendapat laporan dari warga, saya dan perangkat desa langsung ke lokasi untuk mengecek,” terang Alek Setiawan, Kuwu Lebakmekar.
Alek mengaku kecewa, dengan sikap Pemerintah Kabupaten Cirebon yang tidak tanggap dalam penanganan bencana longsor yang dirasakan warganya. Hal itu terbukti, dengan tidak adanya tindakan apapun dari Pemkab pada saat terjadi longsor yang pertama.
“Kemarin waktu longsor pada hari Jumat saja belum ada yang ke sini. Camat juga tidak. Untung, kita dan perangkat desa tanggap. Kalau tidak, mungkin kondisinya akan lebih buruk,” katanya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Cirebon siang hingga Jumat (09/12) malam, mengakibatkan longsor di Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon. Sedikitnya dua rumah warga terancam ambruk akibat longsor tersebut.
Upaya antisipasi longsor agar tidak meluas dan khawatir memakan korban, Pemerintah Desa Lebakmekar menahan tanah longsoran tersebut dengan bambu dan kayu. (Riky Sonia)