Bappeda Klaim Pengangguran Tinggi di Kota Cirebon Akibat SDM Lemah, Benarkah?

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Simpul permasalahan banyaknya angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Cirebon, bisa jadi karena Sumber Daya Manusia (SDM) dari pribumi masih lemah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon, Vicky Sunarya. Menurutnya, pada interval 2013 hingga 2015 pihaknya mengeluarkan 38 izin prinsip hotel baru yang tumbuh di Kota Cirebon.

Namun, angka kemiskinan dan pengangguran masih saja tinggi. Tercatat pada 2015, angka kemiskinan di kota yang kini dipimpin Nasrudin Azis itu mencapai 109.250 jiwa, dengan 10.500 jiwa diantaranya merupakan pengangguran terbuka.

“Kemungkinan terbesar tenaga kerja kita belum siap, dan memang itu perlu disiapkan. Makanya perlu dilakukan life skill education kepada tenaga kerja lokal. Angka pengangguran yang meningkat bisa saja terjadi karena lulusan perguruan tinggi atau SMA sebagai open unemployment (pengangguran terbuka),” papar Vicky.

Vicky pun mengimbau Pemkot Cirebon agar menghelat kajian secara komprhensif terhadap permasalahan ini. Menurutnya, anomali yang terjadi, dengan banyaknya pengangguran saat kota berkembang pesat secara ekonomi perlu segera diselesaikan.

“Jadi untuk menghitung korelasi antara investasi dengan kesejahteraan masyarakat, itu harus dianalisa atau dilakukan studi secara komprehensif. Jangan cuma dihitung dari pendapatan per kapita saja,” ujarnya. (Wilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *