CIREBON (CT) – Di lihat dari sudut apa pun, makin dekatnya gelar Metropolitan ke Cirebon Raya bagai dua sisi mata pisau. Di satu sisi, perekonomian warga bisa terangkat, namun di sisi lain tak dipungkiri budaya leluhur bisa tergerus.
Tak ingin budaya hedonis menerjang Metropolitan Cirebon, Taman Sunyaragi, salah satu objek vital dan pusat pariwisata di Kota Cirebon berencana untuk rutin menggelar kegiatan keagamaan, guna menunjukan predikat Cirebon sebagai Kota Wali.
“Sudah satu tahun kami menggelar Seni Pesanggrahan, itu rutin digelar, dan akan terus rutin digelar, itu pun diawali dengan shalawat nabi, dan diakhiri dengan shalawat nabi,” terang Wakil Direktur Badan Pengelola Sunyaragi, Muhammad Akbar.
Bahkan, Taman Sunyaragi sudah mulai menggelar acara Gebyar Shalawat yang diiringi hadroh, dzikir, dan tausiyah. Selain sebagai penarik wisatawan, cara ini juga dianggap ampuh untuk mendekatkan diri ke Sang Pencipta.
“Yang mengisi tausiyah itu giliran. Harapan kami ya seluruh Ponpes Cirebon dapat mengisi tausiyah bergiliran setiap bulannya. Kegiatan ini dilaksakan agar syiar islam, yang dibawakan Syekh Syarif di tanah Cirebon, dan peninggalannya tidak tergerus oleh zaman dan gelar metropolitan yang akan disandang Kota Cirebon,” pungkas Akbar. (Wilda)