JAKARTA (CT) – Hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 membuat sejumlah pihak turun tangan untuk membantu mencari pesawat yang lepas landas dari bandara Juanda Surabaya itu. Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung menerjunkan lima pesawat untuk membantu Basarnas.
“Kami menerjunkan dua unit pesawat hercules C-130, satu unit Boeing 737, dan satu helikopter Super Puma,” ujar Komandan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Marsekal Pertama Sri Pulung kepada CT Senin (29/12).
Sri melanjutkan, dua unit Hercules C-130 diterbangkan dari Skadron 31 Lanud Halim. Sedangkan satu unit Boeing 737 dan satu unit helikopter Super Puma diberangkatkan dari Lanud Supadio, Pontianak. Sedangkan satu unit helikopter Super Puma lainnya dikerahkan dari Lanud Atang Sanjaya, Bogor. Lalu khusus Hercules yang berangkat dari Lanud Halim, lanjut Sri berangkat dua kali yakni pukul 06.00 dan 06.30. Pesawat pertama berkode Alpha 1319 dan kedua berkode Alpha 1323.
“Satu pesawat akan mengudara salama enam jam,” katanya.
Sri menjelaskan, sejak kemarin (28/12) TNI sudah menyisir ke daerah tempat hilangnya kontak dengan menara pengawas yakni di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur. Namun proses pencarian tersebut dihentikan sekitar pukul 19.00 karena cuaca saat itu tidak mendukung.
“Pencarian masih difokuskan disekitar perairan tempat hilang kontak,” ujar Sri.
Seperti diberitakan pesawat Air Asia Q7 8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak pada Minggu pagi. Pesawat hilang kontak dengan menara pengawas di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur. Pesawat membawa 155 penumpang dan 7 awak. (CT-117)