CIREBON (CT) – Pada acara syukuran usaha terbarunya, yakni Batik Kitchen, owner Batik Trusmi Sally Giovany mengundang lebih dari 700 anak-anak yang terdiri dari yatim piatu, difabel, dan penghafal Alquran. Mereka datang dari berbagai panti asuhan yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kuningan. Sedangkan anak-anak penghafal Alquran merupakan siswa dari delapan Rumah Tahfidz yang didirikan Sally Giovanny.
Sally mengatakan, selain sebagai bentuk rasa syukur, dirinya ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim, difabel, dan penghafal Alquran. Ia menyebut mereka sebagai anak-anak hebat. Anak yatim dan difabel walaupun mempunyai keterbatasan, tapi mereka tetap semangat untuk berjuang dan berkarya.
“Sedangkan anak-anak dari Rumah Tahfidz mempunyai kemauan yang tinggi untuk menghafal Alquran sambil mengharap ridho Allah SWT,” katanya, Kamis (25/02).
Dijelaskan Sally, Batik Kitchen sendiri merupakan cafe dan resto yang rencananya akan resmi dibuka bulan depan. Batik Kitchen mengetengahkan konsep etnik tradisional dengan batik sebagai ciri khas utamanya. Dekorasi ruangannya yang didesain sedemikian rupa membuat pengunjung yang datang, akan merasa betah dan nyaman menikmati sajian yang disediakan.
Sally mengatakan, sebenarnya ide membuat Batik Kitchen ini sudah lama. Dikarenakan pengunjung Batik Trusmi kian banyak, maka pembangunan Batik Kitchen dipercepat Di Batik Kitchen tersedia makanan khas Cirebon, seperti nasi jamblang, empal gentong, tahu gejrot, dan nasi lengko. Selain itu ada juga cemilan dan aneka minuman panas maupun dingin. Hal menarik lainnya dari Batik Kitchen adalah wadah sajiannya. Misalnya gelas dan piring berbentuk motif-motif unik yang jarang ditemui di cafe dan resto lainnya.
“Batik Kitchen diharapkan dapat menjadi destinasi kuliner alternatif bagi pengunjung yang datang ke Cirebon, khususnya ke Batik Trusmi,” ujarnya. (Haris)
